Kamis, 02 Juni 2011

Kumpulan kata kata sastra


tujuh belas lilin warna-warni
menyala bergoyang-goyang
kenangan masa kecil membayang di matamu
dan aku pun termangu mencari masa lalu
yang terlupa ditelan pengembaraan panjang:
O, betapa asingnya! betapa asingnya! ( Toto ST Radik )


selembar daun jatuh terguling ke jalanan
selembar daun jatuh terkulai sendirian
selembar daun jatuh terisak kesepian
selembar daun jatuh terempas dari kehidupan
( Toto ST Radik )

gadis manis
jangan biarkan sunyi mengiris-irisku lagi
telah cukup perjalanan lelahku
menempuh beratus putaran jarum jam
melewati duri sangsi dan nyeri hari-hari
kirimkan ombakmu senantiasa agar bertemu kita
lumat di muara
( Toto ST Radik )

mengapa penderitaan kaupinang
padahal kesenangan dapat kauraih dengan gampang
ah, mengapa masih saja bertanya tentang itu
biarkan, biarkan aku menempuh jejak di rimba
biarkan, biarkan aku mereguk kisah-kisah
jangan suruh aku berhenti dengan tangis atau senyummu
sebab aku tak akan peduli!
( Toto ST Radik )

rumahku entah di mana
tak kutemukan di sajak-sajak
di matahari, dan di bulan
karena tidurku
di bawah bintang-bintang
jauh di rimba belantara tenggelam di dasar lautan
mesti pulang ke mana
setelah letih mengembara?
( Heri H Harris )

Orang yang tidak pernah jatuh adalah hal biasa.
Tapi orang yang tiap jatuh bangun lagi, itu baru luar biasa! ( Mirabeau )

Petualang mana pun selalu ingat dan pulang ke rumahnya. (pepatah lama)

mau bilang apa?
kata-kata terucap hampa
atau sembunyi di batik kalbu
ah, ingin aku tak acuh
tapi kupingku malah jadi sakit aku meronta
alam kebisingan diri
( Rys Revolta )

ya,
beribu mil beribu musim
aku berjalan
menyusur mata angin
kujalin asa sebagai mata
kupilin doa penawar duka demi sebuah peran?
( Rys Revolta )
beribu jam kutinggalkan kotaku
ke seberang lautan, tenggelam ke dasarNya
terbang ke langit, berkunjung ke kerajaanNya
mendaki pegunungan, meraih bintang-bintang,
meraih bulan!
sia-sia. ya, sia-sia. ( Heri H Harris )

Dia melempar kerikil ke tengah.
Air beriak di matanya, kenangannya
bergoyang-goyang.
Dia kembali melempar kerikil
lebih jauh ke tengah.
Air bercipratan dan angsa pun beterbangan. Kenangannya bergoyang-goyang.
Dia tidak melempar kerikil lagi.
( Heri H. Harris )

aku seorang pengembara
wajahMu ada di mana-mana
di sini ada bukit, laut, langit,
dan senja
jejakku tertinggal di sana
aku seorang pengembara wajahmu ada di mana-mana
adakah jejakku tertinggal di sini?
( Heri H Harris )

Hangat mentari musim semi, mandikan ini
dengan cahayamu
Hangat angin selatan, hembuskan napasmu
perlahan
Dan rumput hijau di atas, tegaklah tenang
damai Selamat malam yang tercinta, selamat malam.
( Mark Twain )

truslah mlangkah wlaupun jlan d blakangmu glap gulita karna jlan d dpanmu kan jauh trang bnderang dri pa yg tlah kau lalui
(hery widianto)
truslah mlangkah wlaupun jlan d blakangmu glap gulita karna jlan d dpanmu kan jauh trang bnderang dri pa yg tlah kau lalui
(hery widianto)

1 komentar:

Dennis Triatmaja mengatakan...

izin untuk menupdate ya mas ,,,

Posting Komentar

selamat datang

semoga anda terhibur setelah melihat dan membaca blog ini

berkreasilah sesukamu

berkreasilah sesukamu