Kamis, 12 Juli 2018

Untuk kamu

Maaf tidak bisa menyebut nama mu
karena aku merasa hina
bahkan untuk memikirkan mu saja di pikiranku
itu sudah tidak pantas
karena aku terlalu hina

Jumat, 06 Juli 2018

Terimakasih atas segala rasa,
Pada hari itu aku pun turut mengucap bahagia,
Mencoba ikhlas walau air mata mengucur deras,
Kesalahanku, adalah tak pernah merasa,
Bahwa untukku kau tak pernah punya cinta.

Tak seharusnya kau selalu denganku
cinta tak selamanya harus bersama
segala rela aku tumpahkan
segala rasa aku iklaskan
pada satu tinta yang menuliskan namaku di atas sebuah undangan
Paling tidak aku pernah merasakan perihnya ditolak tanpa penjelasan,
Paling tidak aku pernah menyadari sakitnya mendamba tanpa balas peduli, 
Paling tidak, Aku akhirnya bisa melihat sosok terbaik yang akan mendapingimu, Memakaikan cincin dijermarimu, Mencium keningmu, 
Dan bersanding bahagia berbagi senyuman denganmu.


Senin, 02 Juli 2018

Lepas genggaman, cinta terbunuh pelan-pelan. 
Terutama, tentang kita.
Sesederhana aku mencintaimu, serumit itu kau mencintainya.
Sesederhana aku ingin membahagiakanmu, serumit itu kau bahagia dengannya.
Kau, adalah nama dalam doa yang selalu kubicarakan dengan Tuhan.
Sebelum akhirnya aku sadar, satu huruf terucap dariku pun tak pernah kau dengar. Namun ingat, pada kehilanganmu aku berpesan JANGAN MENCARIKU! Tapi tanyakan pada perasaan, adakah aku di masa depanmu?

Kesalahanku, menjadikanmu alasan segala rindu..
Waktupun mengurangi tetesan hujan, menjadi bulir-bulir kenangan.
Ia menelusuk tanpa permisi membasahi nurani.
Merangkat naik menyusun kata yang dibicarakan oleh pelupuk, memaksa mata bekerja mengeluarkan kalimat penuh derita.

Pernah bahagia kita merekah indah, tanpa sedikitpun gelisah.
Saat lantunan rindu adalah alasan tiap pertemuan, saat mencintaimu bukan hanya sekedar lamunan.
Semurung mendung sederas hujan, mimpiku memuai hebat adanya ketiadaan.
Aku tak pernah menyesal atas keputusanmu memilihnya, yang aku sesalkan adalah tidak ada sedetikpun kesempatan bagiku membuatmu bahagia.

Poetry

Dear ARD

Jika aku sudah di telan oleh Bumi,
Aku hanya ingin mengucapkan,
I miss you forever.


~Andri Pratama

selamat datang

semoga anda terhibur setelah melihat dan membaca blog ini

berkreasilah sesukamu

berkreasilah sesukamu