Kesalahanku,
menjadikanmu alasan segala rindu..
Waktupun mengurangi
tetesan hujan, menjadi bulir-bulir kenangan.
Ia menelusuk tanpa
permisi membasahi nurani.
Merangkat naik menyusun
kata yang dibicarakan oleh pelupuk, memaksa mata bekerja mengeluarkan kalimat
penuh derita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar